Sejarah Pendirian Yayasan
Assalamu’alaium wr wb
Berawal dari tuntutan Kepedulian Sosial dan kebutuhan masyarakat yang masih berada dibawah garis kemiskinan yang harus dientaskan agar nilai-nilai kemanusiaan tetap utuh, maka dengan Rahmat Allah SWT, kami sebagai warga yang bertempat tinggal di Pacar Kembang Surabaya serta menyadari dengan sepenuh hati adanya fenomena kehidupan sosial, pendidikan, keagamaan, dan kemasyarakatan seperti adanya anak-anak yatim, piatu, anak terlantar dan anak fakir miskin yang kurang mampu tidak bisa membaca dan menulis Al-Qur’an, serta orang tua yang kurang memperdulikan pendidikan mereka makin banyak dan tidak terurusi. Maka kami menyadari sepenuhnya, bahwa membantu memperdulikan, dan mencerdaskan kehidupan anak bangsa merupakan tanggung jawab kita bersama yang mendasar bagi setiap orang muslim.
Alhamdulillah kami merasa terpanggil dan merasa mempunyai tanggung jawab moral besar untuk ikut berkontribusi aktif dan positif dalam membentengi generasi tersebut, yang salah satunya telah berdirinya YAYASAN AS SULAIMANI PANTI ASUHAN YATIM & PIATU “ DARUL QUR’AN “.
Harapan dan cita-cita kami sebagai Pengurus Yayasan As sulaimani adalah untuk mengantarkan mereka menjadi generasi penerus perjuangan bangsa yang cerdas, terampil berilmu, berbudi luhur dan mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap nilai-nilai perjuangan bangsa, dengan demikian Yayasan As-Sulaimani sebagai lembaga Pendidikan dan Sosial tingkat lanjutan mempunyai idealisme, tidak hanya dalam mengembangkan keilmuan akan tetapi juga implikasi dari keilmuan tersebut sebagai bentuk keteladanan kepada Rasulullah SAW. Sebagai generasi dakwah Islam, yang eksistensinya bisa saja terancam punah oleh pengaruh negatif kebudayaan dan tradisi asing yang kian gencar merusak generasi muda dan menjadikan generasi muda menjadi kaum hedonis.
Oleh karena itu, Yayasan “As-Sulaimani” ini merupakan saat yang tepat untuk merintis pembinaan mental-mental da’i dalam diri pribadi-pribadi masyarakat dini, mengapa? Karena masyarakat dini bagaikan embun pagi yang belum terkontaminasi polusi, sehingga pembentukan karakter diharapkan bisa optimal.
Wassalamu’alaikum wr wb.